Sistem Pernapasan Manusia : Fungsi, Keterangan dan Gambarnya
Kenapa menghirup udara
bisa membantu manusia tetap hidup? Kenapa kalau kita tahan napas dada
rasanya sesak? Pertanyaan seperti ini kerap dilontarkan oleh anak-anak
SD atau balita yang mulai belajar banyak hal. Seringkali hal-hal remeh
membuat mereka takjub dan penasaran, bagaimana semuanya bisa terjadi.
Padahal mereka tak pernah melihat wujud paru-paru atau bronchitis secara
langsung.
- Pengertian Pernapasan
1. Pernapasan Eksternal
2. Pernapasan Internal - Sistem Pernapasan Manusia
1. Rongga Hidung
2. Tenggorokan
– Faring (tekak)
– Laring (pangkal tenggorokan)
3. Trakea (batang tenggorokan)
4. Pulmo ( Paru-Paru )
– Bronkus
– Bronkiolus
– Alveolus
– Pleura
Kebanyakan
orang tua mungkin akan kesulitan menjelaskan bagaimana sistem
pernapasan manusia secara gamblang. Bahkan orang dewasa sekalipun
mungkin tidak mengerti sistem pernapasan di dalam tubuhnya. Mereka hanya
tahu ada paru-paru yang bertugas memastikan manusia tetap hidup dengan
aliran oksigen.
Selebihnya mereka menganggap itu bagian dari rahasia kehidupan, padahal
nyatanya ini adalah ilmu pengetahuan yang wajib diketahui.
A. Pengertian Pernapasan
Pernapasan
atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme)
dengan lingkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai
proses menghirup oksigen dari udara
serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses
pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk
pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Pernapasan pada manusia mencakup dua proses, yaitu :
1. Pernapasan Eksternal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.
2. Pernapasan Internal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.
Dalam proses pernapasan, oksigen dibutuhkan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan. Zat makanan
yang dioksidasi tersebut yaitu gula (glukosa). Glukosa merupakan zat
makanan yang mengandung energi. Proses oksidasi zat makanan, yaitu
glukosa, bertujuan untuk menghasilkan energi. Jadi, pernapasan atau
respirasi yang dilakukan organisme bertujuan untuk mengambil energi yang
terkandung di dalam makanan.
Hasil utama pernapasan adalah energi.
Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas hidup, misalnya untuk
pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh, pembelahan sel-sel tubuh, dan
kontraksi otot.
Download Makalah Sistem Pernapasan Pdf
– Penjelasan Komplit & Pembahasan Lengkap
– Penjelasan Komplit & Pembahasan Lengkap
B. Sistem Pernapasan pada Manusia
Manusia bernapas secara tidak langsung. Artinya, udara untuk pernapasan tidak berdifusi secara langsung melalui permukaan kulit. Difusi udara
untuk pernapasan pada manusia terjadi di bagian dalam tubuh, yaitu
gelembung paru-paru (alveolus). Pada pernapasan secara tidak langsung,
udara masuk ke dalam tubuh manusia dengan perantara alat-alat
pernapasan.
Secara sederhana, bernapas adalah
proses menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sistem
pernapasan artinya organ dan saluran yang berfungsi dalam proses
pernapasan atau respirasi itu sendiri. Alat-alat Pernapasan pada manusia
terdiri dari rongga hidung, faring (tekak), laring (pangkal
tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan),
dan pulmo (paru-paru). Berikut adalah bagian-bagian pernpasan manusia :
1. Rongga Hidung
Bagian tubuh ini paling mudah dijelaskan
ke anak-anak sekalipun, karena terlihat oleh mata. Hidung sendiri
terdiri dari bagian lubang, rongga dan ujung rongga hidung. Di dalam
hidung ini terdapat bulu-bulu halus yang berfungsi menyaring udara
sebelum masuk ke tubuh. Itulah mengapa bernapas menggunakan hidung jauh
lebih sehat daripada menggunakan mulut. Sebab bulu-bulu halus akan
menyaring kotoran atau debu yang masuk.
Kotoran atau debu akan tertinggal pada
bagian rongga hidung, seperti upil. Pada bagian inipula temperatur atau
suhu dan kelembaban udara diatura sebelum diproses dalam paru-paru.
Seperti yang kita ketahui, kelembaban udara
tak selalu sesuai dengan kondisi tubuh. Sehingga tubuh perlu
menyeimbangkannya sebelum melewati tenggorokan atau saluran pernapasan
lainnya.
Rongga hidung merupakan jalan masuk oksigen untuk pernapasan, dan jalan keluar karbon dioksida serta uap air sisa pernapasan. Di dalam rongga hidung terjadi penyaringan udara dari debu-debu yang masuk bersama udara. Udara
yang masuk ke dalam rongga hidung juga mengalami proses penghangatan
agar sesuai dengan suhu tubuh kita. Demikian juga pula kelembapan udara diatur agar sesuai dengan kelembapan tubuh kita.
2. Tenggorokan
Tenggorokan memiliki 2 bagian dengan
fungsi berbeda, yakni sebagai jalan pernapasan dan pencernaan. Untuk
pernapasan sendiri, tenggorokan memiliki panjang sekitar 12 – 14 cm pada
bagian pangkal. Dalam biologi kita mengenalnya sebagai laring, dengan
bentuk mengerucut sekitar 3 – 4 cm. Laring sendiri terdiri dari 9 macam
tulang rawan dan serabut otot untuk dapat bekerja secara maksimal.
• Faring (tekak)
Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak di belakang rongga hidung dan mulut. Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan. Selain itu, faring juga berfungsi sebagai ruang getar untuk menghasilkan suara.
• Laring (pangkal tenggorokan)
Laring terdapat di antara faring dan
trakea. Dinding laring tersusun dari sembilan buah tulang rawan. Salah
satu tulang rawan tersusun dari dua lempeng kartilago hialin yang
menyatu dan membentuk segitiga. Bagian ini disebut jakun.
Di dalam laring terdapat epiglotis
dan pita suara. Epiglotis merupakan kartilago elastis yang berbentuk
seperti daun. Epiglotis dapat membuka dan menutup. Pada saat menelan makanan, epiglotis menutup sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju kerongkongan. Pita suara merupakan selaput lendir yang membentuk dua pasang lipatan dan dapat bergetar menghasilkan suara.
3. Trakea (batang tenggorokan)
Bentuk trakea menyerupai cincin yang
terdiri dari tulang rawan. Letaknya sendiri berada di kerongkongan yang
berfungsi sebagai saluran makan. Pada bagian dinding trakea terdapat
silia dan lapisan lendir. Lapisan lendir sendiri berfungsi menyaring
kotoran yang tidak tertangkap oleh laring sebelum masuk ke paru-paru.
Biasanya tubuh akan merespon dengan cara batuk atau bersin untuk
mengeluarkan kotoran yang masuk melalui saluran pernapasan.
Trakea berbentuk seperti pipa yang
terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada (toraks). Trakea
tersusun dari cincin tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian dalam
trakea berlapis sel-sel epitel berambut getar (silia) dan selaput
lendir. Trakea bercabang dua, yang satu menuju paru-paru kiri dan yang
lain menuju paru-paru kanan. Cabang trakea disebut bronkus.
4. Pulmo ( Paru-Paru )
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Rongga dada dan rongga perut dipisahkan oleh sekat, yaitu diafragma.
Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan
paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir dan paru-paru
kiri terdiri dari dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput
paru-paru tipis yang disebut pleura.
Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus bercabang-cabang membentuk bronkiolus.
Selanjutnya, bronkiolus bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang
berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut alveolus (jamak =
alveoli). Alveoli menyerupai busa atau sarang tawon. Jumlah alveoli kurang lebih 300 juta. Dinding alveolus sangat tipis dan elastis. Pada alveolus inilah terjadi difusi atau pertukaran gas pernapasan, yaitu oksigen dan karbon dioksida.
• Bronkus
Bronkus adalah cabang dari trakea dan
memiliki bentuk serupa, yakni cincin dan tersusun atas tulang rawan. Ada
2 bronkus yang terdapat pada sistem pernapasan, yakni bronkus kanan dan
bronkus kiri. Bronkus kanan berhubungan langsung dengan paru-paru
sebelah kanan, begitu pula sebaliknya. Fungsi bronkus sendiri adalah
mengantarkan udara, baik oksigen dan karbondioksida dari dan menuju paru-paru.
• Bronkiolus
Ternyata bronkus memiliki anak yang
disebut bronkiolus, saluran tipis dan kecil dengan dinding sangat halus.
Berbeda dari trakea maupun bronkus, bronkolus tidak memiliki silia
ataupun tersusun dari tulang rawan. Jumlah bronkiolus sendiri sesuai
dengan jumlah gelambir yang ada pada paru-paru, yakni 3 gelambir di
sebelah kanan dan 2 di sebelah kiri. Secara medis, bronkiolus disebut
sebagai cabang bronkus, karena letaknya yang tepat di ujung bronkus.
• Alveolus
Pada bagian ujung bronkiolus terdapat
gelembung-gelembung yang dikenal dengan nama alveolus. Di dalam tubuh
manusia, khususnya paru-paru ada sekitar 300 juta alveolus yang
berdinding teramat tipis. Alveolus berfungsi sebagai tempat untuk keluar
masuk udara,
oksigen dan karbondioksida pada paru-paru. Bagian tersebut dilapisi
oleh jaring yang terbentuk dari selaput darah yang lembab dan dekat
dengan kapiler atau pembuluh darah.
• Pleura
Organ terpenting dalam sistem pernapasan ini memiliki fungsi vital bagi kelangsungan hidup manusia.
Anda bisa menemukannya dalam area rongga dada atau diatas diafragma.
Diafragma sendiri adalah sebuah sekat yang membatasi antara area rongga
dada dan rongga perut. Normalnya manusia memiliki 2 pasang paru-paru,
yakni paru-paru kanan dan kiri. Paru-paru juga dilindungi oleh sebuah
selaput atau lapisan yang dikenal dengan nama pleura.
Pleura terdiri atas 2 lapisan yang salah
satunya berisi cairan. Cairan dari pleura inilah yang meminimalisir
terjadinya gesekan ketika paru-paru mengembang dan mengempis. Tubuh
manusia, khususnya paru-paru hanya mampu menampung sekitar 3,5 liter
udara. Udara
yang dihirup dalam bentuk oksigen akan dialirkan ke seluruh tubuh untuk
membantu proses metabolisme. Salah satunya dialirkan melalui sistem
peredaran darah, khususnya sel darah merah.
–
Keberadaan oksigen di dalam tubuh pastinya sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Jika dalam kurun waktu
tertentu tubuh kekurangan asupan tersebut, maka dipastikan akan
mengganggu perkembangan sel. Sel otak misalnya, bagian ini paling besar
membutuhkan oksigen, sebab akan mengalami kerusakan permanen. Itulah
sedikit penjelasan tentang system pernapasan pada manusia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.
–
Tidak ada komentar:
Posting Komentar