Gambar Animasi Bergerak Senyum

Kamis, 29 November 2018

penutup blog saya

ASSALAMUALAIKUM WR.WB.......

Pertama-tama saya pemilik blog ini atas nama Linda pratama syaifuddin  mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan yang maha esa yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan  kepada saya dan alhmdulillah saya dapat menyelesaikan Blog ini dengan baik...

Sebagai bentuk penghormatanku, saya mengucapkan banyak Terima kasih kepada dosen TI saya Bapak Zaidir,ST.,M.Cs yang telah memberi tugas dan mengajarkan,serta membimbingku bagaimana cara membuat Blog dengan baik dan benar, semoga ilmu yang saya dapatkan dari Bapak selama semester 1 ini  sangat bermanfaat bagi saya. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih bagi teman_teman baik yang mengunjugi Blog saya dan yang belum mengunjungi, semoga ilmu di dalam Blog ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua Aamiin

Demikianlah Blog yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca . saya atas nama pemilik Blog ini mengucapkan banyak terima kasih dan permohonan maaf jika terdapat banyak kesalahn ejaan didalam blog ini, Saya  berharap kepada para pembaca yang budiman agar memberikan kritik dan saran yang membangun karena ini sangat penting bagi saya... selamat Membacaa . WASSALAMUALAIKUM WR.WB..

menganalisa penggunaan high heels bagi kesehatan


MAKALAH FISIOLOGI LATIHAN,KINESIOLOGI,DAN BIOMEKANIKA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho4YUF79hVs0KdnHrZO_m3bsmnnKiy-YwE_cAHGtf7YEB5rGf-N_Fs4B4G5cMB13OOxzSDbH8C6-FKoAxBDzjRGdiHqU2bDZXn0kMMj2sQPH7mXV2DIosx2U1S9cvxVQDug8LPykj-ReMO/s320/LOGO+UNRIYO.png

DISUSUN OLEH
 KELOMPOK 3:
1.    LINDA PRATAMA SYAIFUDDIN
2.    NURFADILLAH
3.    DUKHI ARUM PURNOMO


PRODI D3-FISIOTERAPI
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA T.A 2018/2019

Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala perlindungan yang di berikanNya kepada kita terlebih bagi penulis, hingga terselesainya  laporan penelitian mengenai dampak sepatu high heels.
Tujuan daripada makalah ini adalah tidak lain untuk menambah pengetahuan kita tentang high heels yang selama ini kita gunakan , mengingat banyaknya konsumen yang tidak tahu dampak buruk dari high heels itu sendiri  .
Dalam penyusunannya penulis mempergunakan bahasa yang sederhana dan dilengkapi dengan gambar- gambar sehingga mempermudah untuk memahaminya . Penulis menyadari meskipun usaha yang maksimal mungkin dilakukan , namun masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu di harapkan saran dan kritik yang konstruktif dari kalangan setiap pihak . Akhirnya penulis harapkan , semoga makalah ini memberi manfaat yang besar bagi kita semua dan semakin membuat kita untuk maju dalam berbelanja high heels .



Daftar isi
Kata pengantar.....................................................................i
Daftar isi .......................................................................................ii
Bab I. Pembukaan .....................................................................1
1.1  Latar belakang ........................................................................
1.2  Rumusan Masalah ......................................................................
1.3  Batasan Masalah............................................................................
1.4  Tujuan ......................................................................................
1.5  Manfaat ......................................................................................
Bab II. Kajian Teori ...........................................................................2
2.1  Apa Itu High Heels?..........................................................................
2.2  Sejarah Sepatu High Heels  ...................................................................
2.3  Dampak Penggunaan High Heels Bagi Kesehatan ..................................
2.4  Solusi Setelah Pemakian High Heels ..........................................
2.5  Tips Memilih High Heels ................................................................

Bab III. Penutup .....................................................................................3
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
3.2 Saran..................... .............................................................................
Daftar Pustaka .............................................................................................4














Judul    : Menganalisa penggunaan High Heels Bagi Kesehatan
BAB I : PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Penggunaan high heels bagi kaum remaja sudah tidak asing lagi. Sepatu yang elegan, cantik dan terlihat modis saat digunakan menjadi daya tarik sendiri bagi orang yang memakainya. Banyak wanita yang beranggapan memakai sepatu macam ini akan menimbulkan sisi percaya diri yang kuat, terlihat lebih menarik, lebih sexy, dan akan menjadi pusat perhatian masyarakat. Semakin banyaknya  model high heels saat ini semakin menarik banyak konsumen untuk membeli dan memakainya, tanpa memperhatikan sisi kesehatan, keserasian dan kenyamanan. Tidak dipungkiri sepatu hak tinggi dapat membuat kaki Anda terlihat jenjang sehingga terlihat lebih langsing. Namun, penggunaan sepatu hak tinggi atau high heels yang terlalu lama dapat berbahaya bagi tubuh dan kesehatan.
Sehubungan dengan itu, untuk mengkaji lebih lanjut tentang penggunaan high heels, penulis menulis karya ilmiah ini, yang berjudul “manfaat memakai high heel yang nyaman dan terlihat modis”

1.2   RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimanakah cara memilih high heel yang nyaman dan terlihat modis?
2.      Adakah dampak menggunakan high heel dalam waktu cukup lama ?
3.      Bagaimanakah tingkat kesukaan konsumen terhadap high heels ?
4.      Bagaimanakah solusi setelah pemakian high heel ?

1.3   BATASAN MASALAH
1. Dalam penelitian ini penulis hanya melakukan penelitian bagi kaum remaja
2.Penelitian ini mencakup wilayah perkotaan,terkhusus kota besar di Indonesia
              
1.4   TUJUAN
1.      Menurut penulis hal ini sangatlah penting untuk diketahui kaum ladies, supaya para ladies lebih jeli dalam memilih high heel seperti apa yang akan digunaka tanpa menghambur hamburkan uang untuk membeli high heels yang hanya sekali pakai.
2. Mendeskripsikan dampak dari penggunaan high heels yang berkepanjangan.


1.5 MANFAAT
1. Sebagai pertimbangan dalam memilih high yang akan digunakan.
2.  Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi waktu pemakaian sepatu high heels.
3.  Untuk mengetahui pengaruh high heels bagi kesehatan tubuh.

BAB II : KAJIAN TEORI
2.1 APA ITU HIGH HEELS ?
Sepatu high heels wanitamerupakan sepatu yang memiliki ciri khas hak tinggi. Dengan berbagai macam model dan warna, sepatu high heels wanita dapat di padu padankan dengan segala macam busana. Memiliki ciri khas hak tinggi, tentunya sepatu high heels wanita dapat membuat pemakainya terlihat lebih tinggi. Sepatu high heels wanita biasanya menggunakan manik-manik ataupun aksen tali sehingga memperindah tungkai kaki anda sebagai wanita. Sehingga dengan memakai sepatu high heels wanita Anda akan terlihat lebih percaya diri. Sepatu high heels wanita cocok digunakan untuk jalan-jalan di mall, hangout bersama teman, ataupun untuk menghadiri pesta formal.
Gambar terkait

2.2 SEJARAH SEPATU HIGH HEELS
Sebagian besar masyarakat kelas bawah di Mesir kuno berjalan tanpa alas kaki. Namun lukisan pada dinding yang diperkirakan berasal dari tahun 3500 SM menggambarkan versi awal dari sepatu yang dikenakan oleh sebagian besar masyarakat kelas atas Mesir kuno. Ada juga beberapa penggambaran yang memperlihatkan masyarakat kelas atas baik pria maupun wanita mengenakan sepatu berhak ketika melakukan satu upacara. Selain itu, para tukang jagal Mesir kuno juga memakai sepatu hak tinggi untuk memudahkan mereka berjalan di atas genangan darah binatang mati.Selama Abad Pertengahan, baik laki-laki maupun perempuan memakai "patten", sejenis sepatu dengan sol tinggi terbuat dari kayu. Sepatu-sepatu tersebut merupakan cikal bakal dari sepatu hak tinggi. Sol tinggi dari kayu ini berfungsi untuk menjaga agar sepatu terhindar dari lumpur dan puing-puing lain di jalanan ketika berjalan di luar ruangan. Sepatu dengan tumit yang tinggi juga digunakan oleh para pengendara kuda di Timur Tengah yang menggunakan sepatu hak tinggi untuk memudahkan kaki pengendara agar tetap berada di sanggurdi. Hal ini seperti yang digambarkan pada sebuah mangkuk keramik yang berasal dari abad ke-9 dari Persia.
Pada abad ke-15, sejenis sepatu berplatform yang dinamakan "chopines", diciptakan di Turki dan populer di seluruh Eropa sampai pertengahan abad ke-17. Chopines hanya digunakan secara eksklusif oleh perempuan. Tinggi chopines ini dapat berkisar dari 7 sampai 30 inchi, sehingga dibutuhkan tongkat atau pelayan untuk membantu mereka yang mengenakannya ketika berjalan. Chopines biasanya dirancang dengan gabus atau kayu yang ditumpuk pada bagian tumitnya. Orang-orang Venesia kemudian membuat chopines menjadi simbol status sosial dan kekayaan bagi para wanita. Selain itu sepatu hak tinggi ini juga digunakan agar para wanita menjadi sulit untuk bergerak sehingga dapat mencegah wanita untuk berselingkuh atau kabur dari rumah suaminya.

Pada tahun 1533, laki-laki sudah mulai mengenakan sepatu hak lagi. Istri Raja Prancis Henry II, Ratu Catherine de' Medici yang berasal dari Italia, menugaskan seorang tukang sepatu untuk menciptakan sepatu bergaya dengan hak yang lebih tinggi dan merupakan adaptasi perpaduan dari chopines dan patten (dimana sol kayu ditinggikan baik pada bagian tumit dan jari kaki) yang dimaksudkan untuk melindungi kaki pemakainya dari debu kotoran dan lumpur. Tetapi tidak seperti chopines, sepatu rancangannya ini memiliki bagian tumit yang lebih tinggi dari jari kaki. Sepatu dengan model ini kemudian dipakai secara luas di Italia, yang kemudian diwajibkan dan melarang pemakaian chopine.
Sepatu hak tinggi ini kemudian dengan cepat mendapat perhatian dari para pemerhati mode dari Perancis dan kemudian menyebar ke negara-negara lainnya. Baik pria maupun wanita terus mengenakan sepatu hak tinggi mengikuti mode keluarga kerajaan sepanjang abad ke-17 dan ke-18. Ketika Revolusi Perancis terjadi di akhir abad 18, pemakaian sepatu hak tinggi menjadi amat dibenci karena asosiasi para pemakainya dengan kekayaan dan kebangsawanan. Sepanjang sebagian besar abad ke-19, sepatu dan sandal dengan hak datar biasa digunakan oleh pria maupun wanita. Pada akhir abad 19, sepatu hak tinggi mulai muncul kembali dalam mode dan menjadi sangat populer digunakan terutama di kalangan wanita sampai saat ini.

2.3  DAMPAK PENGGUNAAN HIGH HEELS BAGI KESEHATAN
Sepatu hak tinggi dapat menunjang penampilan wanita yang ingin tampil seksi. Namun, penggunaan sepatu hak tinggi atau high heels yang terlalu lama dapat berbahaya bagi tubuh dan kesehatan. Dokter kesehatan akan  share dampak buruk dari penggunaan High Heels terlalu lama. Berikut  dampak negatif dari pemakaian high heels yang terlalu lama :
Bunions adalah kondisi ketika terdapat benjolan abnormal tulang di pangkal jempol kaki. Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, penyakit ini seringkali terjadi pada wanita dan disebabkan karena sepatu yang sempit dan berhak tinggi. Bunions menimbulkan rasa luar biasa sakit pada penderitanya dan biasanya hanya bisa diobati melalui operasi.
Saat berjalan kaki menjadi tumpuan dari seluruh berat tubuh, dan dengan mengenakan high heels maka beban yang diberikan kepada kaki menjadi tujuh kali lebih besar dibandingkan dengan menggunakan sepatu flat. Menurut ahli penyakit kaki Dr. Greene, memakai high heels dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan dapat memicu penyakit neuroma yang mengganggu sistem jaringan saraf di kaki.
Menurut Dr. Greene, tubuh manusia tidak cocok untuk mengenakan high heels setiap hari karena ketinggian sepatu tersebut dapat menyebabkan tegangnya otot pada betis. Selain berpengaruh bagi otot kaki, memakai high heels yang terlalu sering juga dapat menyebabkan nyeri tulang belakang, leher, dan bahu.
Menurut Dr. Greene, mengenakan high heels dengan tinggi lebih dari 5 cm sebaiknya digunakan sesekali, untuk makan malam ataupun acara pernikahan. Sedangkan untuk sehari-hari, pakailah sepatu yang memiliki hak sekitar satu sampai satu setengah inci. Selain itu, sepatu dengan hak berukuran lebar juga lebih bersahabat dengan kesehatan Anda dibandingkan dengan high heels dengan hak runcing yang  kurang stabil.
Setelah selesai memakai high heels dengan hak tinggi dari acara spesial, lepaslah sepatu tersebut lalu berikan pijatan pada kaki Anda. Selain itu, gunakanlah sepatu berbeda setiap harinya agar kaki dan betis Anda tidak bergerak ke posisi yang sama dalam jangka waktu lama.
1.     Kaki akan mudah cedera, terutama bagian pada engkel
2.     Otot kaki bagian bawah tidak akan bekerja maksimal.
3.     Peredaran darah tidak akan lancar dan terhambat pada beberapa tempat.
4.     Otot akan lebih mudah cedera dan berkumpul pada suatu tempat , karena aliran darah tidak lancar.
5.     Membuat badan cenderung condong ke depan, sehingga perlahan tapi pasti tulang punggung tidak akan tegak dan lurus lagi.
6.     Tekanan pada jari-jari kaki lebih besar, sehingga umumnya jari kaki akan berbengkok dan bentuknya pun tidal alami lagi seperti biasanya.
7.     Mempengaruhi ketidaklancaran sistem uregential, sistem pembuangannya tidak lancar, sulit membuang air besar maupun air kecil.
8.     Mempengaruhi bentuk tulang dan postur tubuh.
9.     Mempengaruhi kesuburan dan hasrat seksual.
10.Dapat membuat jaringan syaraf antara jari ketiga dan keempat menebal.
11.Biasanya tulang sendi di pangkal jempol kaki akan membesar.
12.Otot-otot yang berada pada tumit belakang dan betis terus-menerus tegang, sehingga pembuluh darah menjadi tertekan dan akan menimbulkan kaki terserang penyakit varises.

2.4.  SOLUSI SETELAH PEMAKAIAN HIGH HEELS
1. Sering ragangkan telapak kaki. Satu kaki pada satu anak tangga yang satu pada anak  tangga diatasnya.
2. Sering rendam kaki dengan air hangat campur garam, pedicure, beri pelembab.
3. Bila Senin-Jumat harus pakai HighHeels weekend imbangi dengan memakai sneaker atau flat shoes


2.5  TIPS MEMILIH HIGH HEELS
Banyak wanita yang senang mengenakan high heels karena membuat kaki terlihat lebih jenjang dan lebih tinggi sehingga terlihat lebih seksi. Namun ada istilah yang mengatakan "beauty is pain", terkadang kaki bisa terasa sangat nyeri dalam mengenakan sepatu jenis ini. Untuk membantu agar anda tetap dapat tampil menarik dengan nyaman, berikut adalah tips dari WebMD dan American Podiatric Association:

1.     Pastikan ukurannya pas dengan kaki anda. Pernahkah anda memiliki sepatu hak tinggi yang sedikit kebesaran sehingga kaki anda masuk lebih dalam dari pada yang seharusnya dan menyisakan sedikit bagian kosong pada bagian tumit? Kejadian seperti ini bisa membuat badan Anda bertumpu di bagian depan kaki, menimbulkan tekanan di bagian jari. Maka, carilah sepatu yang bagian tumitnya bisa merengkuh tumit Anda dengan nyaman.
2.     Gunakan bantalan.
Saat kita berdiri terlalu lama mengenakan high heels, terkadang tumit kita terasa panas dan nyeri. Biasanya hal ini terjadi karena alas sepatu anda kurang empuk untuk kaki anda. Untuk mengatasi masalah tersebut, kita dapat membeli bantalan sepatu yang terbuat dari silikon, bisa anda temukan di penjual sepatu atau di toko-toko yang menjual perlengkapan sepatu. Bentuknya seperti gel, mampu menyerap benturan dan getaran saat berdiri atau berjalan menggunakan sepatu berhak tinggi.

3.     Gunakan hak tebal untuk stabilitas.
Hak yang terlalu kecil dapat membuat kaki anda nyeri karena berat badan anda hanya bertumpu pada satu titik yang sempit. Mengenakan hak yang lebih besar dapat menyebarkan berat anda secara lebih merata. Anda dapat coba mengenakan wedges atau buat anda yang sering mengenakan high heels di kantor, anda dapat menggantinya dengan sandal pada saat santai atau saat sedang sendiri di ruangan anda.
Jika kaki anda sering terkena kapalan atau lecet, entah karena kaki Anda memiliki bentuk dan ukuran yang tak umum, maka sebaiknya anda bertemu dengan spesialist untuk berkonsultasi. Minta masukan mengenai tipe sepatu yang sesuai dengan kaki anda, atau anda juga dapat mencari sepatu bertali minim untuk menghindari gesekan di dalam sepatu yang bisa menimbulkan kapalan.







BAB III : PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang telah kami lakukan, sepatu high heels banyak berdampak negatif  bagi kesehatan tubuh, seperti :                           
1.     Bunions :Kaki akan mudah cedera, terutama bagian pada engkel
      Otot kaki bagian bawah tidak akan bekerja maksimal.
2.     Peredaran darah tidak akan lancar dan terhambat pada beberapa tempat. Otot akan lebih mudah cedera dan berkumpul pada suatu tempat , karena aliran darah tidak lancar.
3.      Membuat badan cenderung condong ke depan, sehingga perlahan tapi pasti tulang punggung tidak akan tegak dan lurus lagi.
4.     Tekanan pada jari-jari kaki lebih besar, sehingga umumnya jari kaki akan berbengkok dan bentuknya  pun tidal alami lagi seperti biasanya.
5.     Mempengaruhi ketidaklancaran sistemuregentikan sistem pembuangannya tidak lancar, sulit membuang air besar maupun air kecil.
6.     Mempengaruhi bentuk tulang dan postur tubuh. Mempengaruhi kesuburan dan hasrat seksual.
7.     Dapat membuat jaringan syaraf antara jari ketiga dan keempat menebal.
8.     Biasanya tulang sendi di pangkal jempol kaki akan membesar  Varises.

Namun kita dapat memperkecil dampak tersebut dengan memilih sepatu high heels yang nyaman   digunakan dan terlihat lebih menarik. Yaitu :
*       Pastikan ukurannya pas dengan kaki anda.
*       Gunakan bantalan.
*       Gunakan hak tebal untuk stabilitas.

3.2  SARAN 
Telah kita ketahui bagaimana high heels merusak kesehatan kita, maka dari itu marilah  kita lebih mempertimbangkan lagi untuk memakai high heels. Untuk terlihat cantik dan elegen bukan hanya dilihat dari high heels yang sering kita gunakan, tapi cobalah untuk menata hati kita menjad lebih baik, karena terlihat cantik dan lebih menarik itu muncul dari hati. Bagi pekerja kantor yang diharuskan untuk memakai high heels saat bekerja, gunakan high heels yang berbentuk datar bawahnya (flat shoes )dan sesuaikan dengan ukuran kaki serta berat badan.


DAFTAR PUSTAKA
SEPTIYANTI.SARAH.ANATOMI FUNGSIONAL(PENGANTAR KINESIOLOGI).SEMARANG.14.03;2014.








menentukan kalor yang hilang


LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA FISIOTERAPI
(MENENTUKAN KALOR YANG HILANG DALAM PROSES PERTUKARAN KALOR)

Hasil gambar untuk logo unriyo
DI SUSUN OLEH :
NAMA        : LINDA PRATAMA SYAIFUDDIN
NIM            : 18170002
KELAS        : A.15


JURUSAN D3-FISIOTERAPI
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA T.A 2018/2019




1.     Dasar teori
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang besarannya dapat diukur menggunakan suatu pengukur suhu. Terdapat 4 jenis satuan suhu yang dipakai di seluruh dunia, Celcius, Reamur, Farenheit, dan Kelvin. Satuan Internasional untuk satuan suhu adalah Kelvin.
Suhu sendiri merupakan suatu pengukuran yang digunakan untuk menunjukan seberapa banyak energi panas yang ada pada suatu tempat. Ingat !! yang diukur adalah seberapa panas tempat tersebut bukannya seberapa dingin. Panas dapat diukur tetapi dingin tidak dapat diukur !!
Sebagaimana halnya Energi pada umumnya, maka energi kalor atau energi panas dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lain. Contohnya terjadi pada pembangkit listrik tenaga panas bumi, yang mengubah energi panas menjadi energi listrik.
Jika 2 sistem yang berbeda suhunya bersentuhan, maka system yang suhunya lebih tinggi akan melepaskan kalor dan system yang suhunya lebih rendah akan menyerap kalor. Karena melepas kalor, maka system yang suhunya lebih tinggi akan turun suhunya. Sebaliknya system yang suhunya lebih rendah akan naik suhunya. Pada suatu saat akan terjadi kesetimbangan termal dan suhu kedua system menjadi sama. Menurut hokum kekekalan energy, kalor yang dilepas sama dengan kalor yang diserap. Dalam kasus kedua system adalah system terbuka,  maka sebagian kalor diserap oleh lingkungan. Kalor ini sering dianggap sebagai kalor yang hilang. Asas Black
Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black. Asas inimenjabarkan: Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang panasmemberi kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama jumlah kalor yang diserapbenda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda panas benda yang didinginkan melepaskalor yang sama besar dengan kalor yang diserap bila dipanaskan.
Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut:
"Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi samadengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah"
Menurut hukum kekekalan energi, kalor yang dlepas sama dengan kalor yang di serap. Dalam kasus kedua sistem adalah sistem terbuka, maka sebagian kalor di serap oleh lingkungan. Kalor ini sering dianggap sebagai kalor yang hilang.
Misalnya bejana 1 berisi air dengan massa m1 dan suhu awal t1. Bejana 2 berisi air dengan massa m2 dan suhu awal t2. Diketahui t2 lebih besar dari t1. Kalor jenis air adalah 1 kal/gramoC. Setelah tercapai kesetimbangan termal, suhu campuran menjadi tc. Kalor yang dilepas bertanda negatif dan kalor yang di serap bertanda positif.
-m2 x c x (tc-t2) = m1 x c x (tc-t1) + kalor yang hilang.
Karena besaran-besaran yang lain diketahui nilainya kecuali besaran kalor yang hilang, maka besarnya kalor yang hilang dapat ditentukan.



2.     Tujuan
a.     Agar mahasiswa dapat menentukan jumlah kalor yang hilang dalam proses pertukaran kalor antara air yang bersuhu tinggi dan air yang bersuhu rendah
b.     Agar mahasiswa dapat menentukan factor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor yang hilang.

















3.     Alat dan bahan
a.     2 buah Beaker gelas ukuran 250ml
b.     Pemanas air (korek,spertus,kaki tiga,kawat kasa)
c.      Thermometer batang
d.     Timbangan
e.     air
f.       alat tulis



4.     Prosedur kerja
a.     Siapkan air dan isi air dalam 2 bejana, masing-masing ± 100ml
b.     Ukur massa air dalam kedua bejana.
c.      Panaskan air dalam salah satu bejana
d.     Ukur suhu air dalam masing-masing bejana dengan menggunakan thermometer batangan
e.     Panaskan air dengan cara menyalakan Spertus ditaruh dibawah kaki tiga kemudian atasnya ditaruh kawat kasa untuk meletakan beaker yang sudah terisi air, panaskan air sampai terjadinya proses gelembung
f.       Ukur suhu air dingin
g.     Air yang sudah panas dapat diukur dengan cara masukan thermometer batangan langsung kedalam beaker, amati suhu air panas yang telah di ukur
h.     Campurkan air dingin kedalam beaker yang berisi air panas , biarkan beberapa saat sampai suhu campuran air itu konstan
i.        Ukur suhu air yang telah dicampurkan
j.        Catat hasil dari (air dingin,air panas,air yang dicampurkan).





5.     Data

M1(gram)
M2(gram)
T1(c)
T2(c)
Tc(c)
C (kal/gramc
180,3 gr
103,69 gr
28c
68c
38c
1307,7 kal







6.     Analisis
Dari data yang diperoleh kami dapat mengetahui perbedaan suhu yang terjadi yaitu dengan cara :
Penyelesaian

-air dingin : M1 = beaker kosong-beaker air dingin
                             = 221,20-401.50
                             = 180,3 gr
-air panas : M2 = beaker kosong-beaker air panas
                             = 206,23-309,92
                             = 103,69 gr
Hasil pengukuran suhu :   M1(dingin) : 2,4 = 28c
                                                M2(panas)  : 6,4 = 68c
                                                M1-M2(campuran) = 38c
Δt1     = tc-t1
            = 38-28
            = 10c
Δt2     = tc-t2
            =38-68
            = -30c

Q         = Q.lepas=Q.Terima
            = m2 x C x Δt2=m1 x C x Δt1 + Q
            = 103,69 x 1 x (-30) = 180,3 x 1 x 10 + Q
            = 3.110,7 = 1803 + Q
                        Q         = 3110,7 – 1803
                                    = 1307,7 kal


7.     Tugas dan pertanyaan
1.     Berapa kalori yang diserap oleh lingkungan (kalor yang hilang ?
2.     Apa cara yang bias ditempuh untuk mengurangi factor yang hilang ? beri contoh alat yang dirancang dengan pertimbangan mengurangi kalor yang hilang? Bagaimana cara kerjanya ?

Jawab :
1.     Q         = Q.lepas=Q.Terima
      = m2 x C x Δt2=m1 x C x Δt1 + Q
        = 103,69 x 1 x (-30) = 180,3 x 1 x 10 + Q
        = 3.110,7 = 1803 + Q
                    Q         = 3110,7 – 1803
                                = 1307,7 kalori yang hilang
2.     Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa yang namanya Kalor itu adalah berupa suatu energi. Dimana berdasar hukum kekekalan energi, energi dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain dan dapat pula berubah bentuk, dari bentuk energi satu ke energi lain Sekarang kita bahas tentang energi kalor atau energi panas. Perpindahan Kalor adalah suatu proses perpindahan energi panas pada suatu zat atau dari satu zat ke zat lain. Kalor dapat berpindah dapat melalui suatu zat perantara maupun tanpa zat perantara, zat perantara yang dapat menghantarkan kalor disebut dengan konduktor, sedangkan yang tidak dapat menghantarkan panas disebut dengan isolator.
Kalor berpindah dengan 3 cara, konduksi (hantaran), konveksi (aliran), dan radiasi (pancaran). Untuk menghambat :
1.    perpindahan kalor secara konduksi dengan cara memberi sekat / celah yang diisi hampa udara
2. perpindahan kalor secara konveksi dengan cara mengisolasi panas dalam suatu ruangan dengan memberikan wadah/tutup
3.    perpindahan kalor secara radiasi dengan cara ruangan untuk mengisolasi seperti pada konveksi dan diberi warna putih mengkilap (perak), karena warna putih mengkilap tidak akan menyerap kalor dengan baik. Selain itu dapat juga dilakukan dengan radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/penutup yang dapat menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya.
Banyak peristiwa dan peralatan sehari-hari yang memanfaatkan konsep perpindahan kalor misalnya sepeti diuraikan berikut ini.
a.    Termos merupakan peralatan rumah tangga yang dapat mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Termos mempunyai dinding rangkap yang berlapis perak di bagian dalamnya. Ruang antara kedua dinding tersebut merupakan daerah hampa udara. Es di dalam termos dapat bertahan lama karena tidak memperoleh kalor dari luar. Begitu pula minuman yang panas akan tetap panas dalam waktu yang lama karena kalor sulit keluar dari termos. Perpindahan kalor secara konduksi tidak mungkin terjadi di dalam termos sebab di dalam termos terdapat kaca yang sukar menghantarkan kalor. Perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi terhambat oleh ruang hampa udara. Perpindahan kalor secara radiasi juga tidak dapat terjadi karena hampir seluruh kalor dipantulkan kembali oleh permukaan yang mengkilap.
Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara:
 permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam termos,
 dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan
 ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi.

8.     Aplikasi medis
Pemeliharaan suhu tubuh pada pasien yang mengalami suhu dibawah normal, untuk melindungi tubuh pasien kita perlu memakaikan pakaian dan selimut yang dapat menghangatkan tubuhnya. Pakaian dan selimut berperan sebagai insulator, bukan menjaga agar dingin tidak masuk, tetapi menjaga agar panas tetap berada pada tubuh. Sebaliknya jika pasien mengalami demam atau suhu tubuh diatas normal kita perlu melepaskan semua semua lapisan penghalang atau menempatkan pasien dalam air dingin atau hangat. Keluarnya panas dari tubuh akan meningkat, panas keluar ke dalam molekul air bukan ke dalam molekul udara. Metode ini sering kali lebih efektif dibandingkan mengelap pasien dan lebih mudah dilakukan pada anak yang sering kali terlalu aktif atau kesal jika harus berbaring saat dikompres. Jenis  Peralatan peralatan yang membantu pengeluaran panas mencakup matras hipotermik dan selimut yang dibuat dengan bahan khusus penyerap panas atau mengusapkan larutan alcohol dan air pada pasien. Larutan ini dapat menyerap panas dan kemudian menguap dan digantikan oleh larutan baru yang dapat menyerap lebih banyak panas lagi.
            Menangani pasien dengan cara kompres,kompres adalah bantalan dari lenen atau meteri lainnya yang dilipat-lipat, dikenakan dengan tekanan terkadang mengandung obat dan dapat bersih ataupun  kering, panas ataupun dingin. Adapun tujuan kompres adalah sebagai berikut:
1.      Membantu menurunkan suhu tubuh
2.      Mengurangi rasa sakit atau nyeri
3.      Membantu mengurangi pendarahan
4.      Membatasi peradangan
Kompres dapat dilakukan pada:
1.      Pasien yang suhunya tinggi
2.      Pasien dengan pendarahan hebat
3.      Pasien yang kesakitan (misal infiltrate appendikuler, sakit kepala yang hebat)
Beberapa mekanisme kompres terhadap tubuh sebagai berikut:
            Kompres panas dan dingin mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda.
1.      Kompres dingin mempengaruhi tubuh dengan cara menyebabkan pengecilan pembuluh darah (Vasokonstriksi), mengurangi oedema dengan mengurangi aliran darah ke area, mematirasakan sensasi nyeri, memperlambat proses kehidupan, memperlambat proses inflamasi, mengurangi rasa gatal, mengurangi rasa gatal.
2.      Kompres panas dapat mempengaruhi mempelebar pembuluh darah (Vasodilatasi), memberi tambahan nutrisi dan oksigen untuk sel dan membuang sampah-sampah tubuh, meningkatkan suplai darah ke area-area tubuh, mempercepat penyembuhan, dapat menyejukan.
Jadi kompres sangat penting dan sangat berpengaruh pada
Pada saat suhu tubuh kurang stabil, dan dapat mengurangi rasa sakit atau nyeri pada tubuh. Kompres  bisa dilakukan untuk siapa saja misal bayi, balita, anak-anak, orang dewasa, maupun lansia.

3.     Saat melakukan tranfusi darah
Pada saat melakukan tranfusi darah. Darah yang sebelumnya dibekukan harus dicairkan terlebih dahulu untuk melancarkan jalannya darah pada saat tranfusi dengan cara di dinginkan.


9.     Kesimpulan
Jika air yang berbeda suhunya di campurkan, maka air yang suhunya lebih tinggi akan melepaskan kalor ke air yang suhunya lebih rendah, dan air yang suhunya lebih rendah menerima kalor dari air yang suhunya lebih tinggi . Pada  saat itu suhu kedua air tersebut menjadi sama. Dapat dikatakan campuran kedua air berada dalam kesetimbangan sama.
Dalam percobaan tersebut dilakukan dalam suatu sistem terbuka , dimana sebagian kalor akan diserap ke lingkungan, sehingga disebut kalor yang hilang. Ditemukan dalam percobaan tersebut ditemukan kalor yang hilang berjumlah 240 kalori.





1




fisioterapi dan tukang pijat

Fisioterapi, Apa Bedanya dengan Tukang Pijat? Menjadi seorang fisioterapis adalah menjadi tenaga kesehatan yang rumit. Bukan men...